Sarminem Si Monyet Putih
“Sar, Mak minta tolong nanti kalau semua sudah rampung antar makanan dirantang ini ke sawah “ Suruh Mak Sinah sambil menunjuk makanan yang sudah disiapkan di dalam rantang untuk dikirim ke sawah pak lurah. Di sana Pak Soleh suami Mak Sinah sekaligus bapaknya Sarminem mencangkul. Pak Soleh mencangkul sawah Pak lurah sudah semenjak minggu kliwon kemarin, sudah sekitar 2 minggu jika terhitung sampai sekarang. Tentu saja memakan waktu yang lama karena memang siapa yang tidak mengetahui pak lurah kondang itu dengan segudang palawija, dan tanah yang berhektar-hektar, belum lagi harta yang lain;2 istri dan 3 anak yang tampan-tampan. Konon ceritanya pak lurah memelihara tuyul semenjak 2 tahun sebelum dirinya di angkat menjadi lurah. Dulu ia seorang lelaki bujang yang sederhana namun berpendidikan. Ia merampungkan sarjana pertanian disalah satu universitas swasta dengan beasiswa karena kecerdikannya, berita ini sudah melalang buana kemana-mana. Seketika pak lurah kaya, kemudian ...