Jenis-Jenis Novel
Dalam
kesempatan kali ini Pena Saurus ingin berbagi mengenai apa aja sih
jenis-jenis novel itu? Nah terdapat 3
jenis novel yang dituliskan oleh
Burhan Nurgiyantoro dalam bukunya yang berjudul ‘Teori Pengkajian
Fiksi’, yaitu novel populer, novel serius, dan novel teenlit. Membahas mengenai perbedaan masing-masing dari 3 jenis novel tersebut terbilang susah. Hal itu dikarenakan
perbedaan pemisah diantaranya tetaplah samar dan kabur. Namun diantara
ketiganya tersebut memiliki ciri khas/karakteristik masing-masing yang berbeda,
meski ada kemungkinan kecil karakteristik yang mereka miliki antara jenis satu dengan jenis lainnya sama.
Nah penasaran 3 jenis itu seperti apa?? Yuk simak di bawah ini.
1. Novel Pupoler
Novel popular atau yang dikenal dengan novel pop merupakan novel yang
terkenal pada masanya dan banyak penggemarnya,, khususnya pembaca di kalangan
remaja. Pada novel ini biasanya menampilkan masalah-masalah yang actual dan
selalu menzaman. Novel pop tidak
menampilkan pada permaslahan kehidupan yang lebih intens. Ia hanya bersifat
sementara dan perlahan akan hilang kepopulerannya seiring berjalannya waktu dan
terganti dengan novel lainnya yang terbaru dan lebih popular.
Pada novel pop biasanya akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh
pembaca karena ia memang semata-mata menyampaikan cerita (Stanton, 1965:2). Ia
tidak menggebu mengejar efek ‘estetis’
melainkan untuk memberikan hiburan langsung dari aksi ceritanya. Masalah yang diangkat pada novel pop ini pun
biasanya ringan tetapi actual dan menarik yang biasanya berkutat pada masalah
‘itu-itu saja’;cinta asmara.
Plot sengaja dibuat lancar dan sederhana, kemudian perwatakan tokoh
tidak berkembang dan tunduk begitu saja sesuai
kemauan pengarang yang tujuannya adalah memuaskan pembaca (Kayam,
1981:89). Unsur intrinsik (plot, tema, karakter, latar, dll) di dalamnya biasanya
bersifat streotip (hanya itu-itu saja) dan tidak mengutamakan unsur pembaruan. Novel
pop biasanya menampilkan kehidupan yang mewah dan hubungan percintaannnya pun
dibawakan antara perempuan cantik dan lelaki tampan yang menarik (tidak melulu
begitu). Contohnya adalah novel yang
berjudul Dilan yang popular pada masanya dan sekarang posisinya tergeser oleh
novel terbaru yang berjudul Malik dan Elsa karya Boy Candra.
2. Novel Serius
Dapat dilihat dari namanya bahwa novel ini sangat bersifat kontra dengan
novel pop. Jika pada novel pop dapat dicerna dan di pahami dengan mudah oleh
pembaca, beda dengan novel jenis ini. Jika kita ingin memahami dengan baik maka
diperlukan daya konsentrasi yang tinggi dan niat untuk memahaminya. Pengalaman
dan permasalahan yang ditampilkan pada novel jenis ini disoroti dan diungkapkan
sampai pada inti hakikat kehidupan yang bersifat universal.
Novel serius biasanya berusaha mengungkapkan sesuatu yang baru dengan
cara pengucapan yang baru pula;tentang bagaimana suatu bahan diolah dengan cara
yang khas merupakan hal yang penting dalam teks kesastraan(ide, tema). Novel
serius tidak bersifat mengabdi kepada selera pembaca layaknya novel pop. Contoh karya Indonesia yang merupakan novel
serius adalah Saman yang ditulis oleh Ayu Utami.
3. Novel Teenlit (teenager literature)
Istilah novel teenlit berkembang pada abad ke-21. Istilah teenlit
sendiri berasal dari kata ‘teenager’
yang artinya menunjuk pada usia anak belasan tahun ( 13-19 tahun), dan ‘literature’ adalah kesastraan;bacaan,
maka jika disimpulkan adalah bacaan yang ditulis untuk konsumsi remaja usia
belasan tahun. Jika ditilik dari karakternya ia hampir sebelas duabelas dengan
novel populer. Keduanya sama-sama menggengam predikat populer di masyarakat dan
khususnya adalah para remaja usia belasan.
Sesuai dengan namanya, pembaca utama dalam novel ini adalah para remaja,
terutama remaja perempuan perkotaan.
Novel teenlit amat digandrungi oleh remaja putri yang haus akan bacaan
sesuai dengan kondisi kejiwaan mereka.
Karena para remaja merasakan bahwa
cerita novel teenlit dapat mewakili atau mencerminkan diri, dunia, cita-cita,
keinginan, gaya hidup, gaya gaul dan lain sebagainya yang menyangkut
permasalahn mereka atau boleh disebut dengan istilah ‘Gue Banget’
Salah satu karakteristik novel
teenlit adalah bahwa mereka selalu menampilkan kisah tentang remaja, baik
tokoh-tokoh(mayor ataupun minor) maupun permasalahannya. Para tokoh remaja dihadirkan dengan karakter
dan masalah yang lengkap;pertemanan, kisah cinta, putus-nyambung cinta, impian,
khayalan, cita-cita, konflik dan lain-lain.
Tokoh utama biasanya adalah perempuan yang kuat, mandiri, dan tidak
mudah diombang-ambingkan atau dilecehkan dalam pergaulan, baik dari segi
percintaan ataupun masalah prestasi dengan remaja laki-laki (Kusmarwanti,
2005:111). Maka wajar jika pembaca remaja ikut hanyut secara emosional dalam
cerita tersebut dan seolah bagian dari ceritanya.
Pada novel teenlit seperti halnya pada novel pop, ia sengaja ditulis
untuk memenuhi selera pembaca remaja tentang dunia remaja. Juga tidak berkisah
yang berat, mendalam, ataupun serius yang akan menyebabkan pembaca remaja malas
membaca karena merasa tidak sesuai dengan dunianya. Misalnya novel yang
berjudul ‘Dealova’.
Sekian mengenai
jenis-jenis novel, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih. Tunggu artikel berikutnya ya !! jangan lupa subscribe untuk mendapatkan
artikel ataupun cerita-cerita lainnya yang akan Pena Saurus tulis. Kritik dan
saran selalu dinanti untuk menjadikan titik semangat baru dititik selanjutnya.
Comments
Post a Comment