Forgive is easy than forgetting
Well, kata siapa memaafkan itu susah? Memaafkan itu lebih mudah daripada melupakan hal-hal tertentu. Actually, when we will forgive to someone we just need to say “Yes or Okay I’ll forgive you” but it’s not means you’d forget all moment that make someone said ‘sorry’ to you. Especially when it said by your lovely, your boyfriend, or girlfriend.
Melupakan kejadian yang terjadi pada kekasih kita sangatlah sulit, tanpa ampun biasanya momen paling menyenangkan dan paling menyedihkan hinggap lekat pada otak kita. Tidak tanggung-tanggung hingga mengakar pada hati kita. Mungkin bagi sebagian orang kalau saja itu menyenangkan, OKELAH, but bagaimana kalau ternyata hal itu adalah hal yang menyedihkan, hmmm… not good and make badmood.
It’s not a fiction, just yeahh menganalisis, aha… atau tepatnya merefleksi diri. Mungkin termasuk kalian, dan sering aku mendengar orang-orang di sekitar mengatakan bahwa memang melupakan itu yang tersulit, kalau memaafkan ya mudah saja, tinggal berkata ‘ya aku maafkan’.
Ini seperti cerita pada sosok Karina yang susah melupakan perkataan pedas dari kekasihnya. Suatu waktu yang tidak pernah Karina duga, Elson sang kekasih tercinta yang sangat halus memperlakukannya bisa mengatainya dengan kasar.
“dengan suara lantang, intonasi tinggi, matanya yang bulat melotot ke arahku tepat di depan mataku” ah rasanya mantap, ucap Karina.
Laki-laki secinta apapun memang jahanam pada saat mereka marah dan mulai mengerutkan dahinya. Fakta itu membuat Karina enggan terlalu mencintai lelaki, bahkan terkadang Karina memaki dirinya sendiri saat dirinya terlalu mencintai Elson. “Hei… hentikan perasaanmu, dan biasa saja, saat kamu terlalu jatuh cinta, tenggelam dalam rasamu yang menurutmu syahdu, kau akan menebar rasa ngilu pada nantinya”.
Ya, Karina selalu menasehati perasaannya yang berulang kali mencintai lelaki dan terlalu mencintai. Mencintai yang tidak sewajarnya hanya akan membuat hatimu sayu dan dipenuhi kebencian karena membendung rindu.
Tentu saja rindu terlalu itu membuat gusar, tidak tenang, dan bahkan tidak karuan. Dan perasaan-perasaan yang campur aduk itu mudah sekali dihancurkan oleh kekasihmu.
Lanjut ke bagian awal, pada saat malam minggu, Karina memejamkan matanya, bukan karena syahdu saling bercumbu, akan tetapi Karina ketakutan saat Elson membentak dirinya dengan kata kasar semacam anjing, babi, bacod, dan sejenisnya. Hmm... kata-kata itu benar-benar seakan permanen mengendap diotakku. Meskipun kejadian itu sudah lebih dari 1 windu, rasa-rasanya aku tidak bisa mengubur ingatan buruk itu. Anehnya sejak saat itu, acapkali saat aku menatap matanya, rasanya aku takut. Dan lucunya, saat kembali memori dalam otak ini memutar kenangan momen itu, air mataku mengalir deras dan sakit hati sekali.
Bukan bermaksud tidak lagi mencintaimu, justru karena aku terlalu mencintaimu sehingga rasanya pedih. Bisa-bisanya orang yang katanya mencintaiku sepenuh hati, dan aku cintai sepenuh hati mengatakan kata kotor semacam itu pada wanitanya. Entah kenapa, hingga detik ini aku masih benar-benar kecewa Elson, dan aku sangat menyayangkan hal itu. May I say love you, but really, you’re annoying.
Comments
Post a Comment