Tips-tips Bagi Aktor Pemula Dalam Teater.



Oke guys.. kali ini aku enggak mau nulis cerbung dulu yaaahh… dan males pakai bahasa formal. Aku mau berbagi tentang pengalaman selama menjalankan project  drama tragedy yang  berjudul Hamlet karya Shakespeare  yang merupakan   tugas mata kuliah wajib  (Dramatic Performance). Motivasi menulis ini selain aku mau berbagi ilmu yang aku dapat,  juga supaya bisa kalian lakukan secara mandiri sebelum ada pelatihnya.

            Sebelum ngalor-ngidul  aku mau sebutin bagian paling utama atau terluar dalam teater tersebut. Masing-masing di bawah ini bersifat hirarki, diantaranya yaitu :


1.     Pengurus Harian (PH) yang terdiri dari :

·      Pimpinan Produksi

·      Bendahara

·      Sekertaris

2.     Artistik yang terdiri dari :

·      Stage manager

·      Sutradara

·      Aktor

·      Setting

·      Kostum

·      Tata rias

·  PDD (Publication, Decoration, Documentation)

3.     Fundraising (Nyari duwit)


Namun aku cuma mau fokus bahas tentang aktor ya guys. Nah lanjut tentang Tips-tips bagi aktor/aktris pemula tentang persiapan awal sebelum hari pementasan teater di panggung.  Terutama ketika belum menemukan pelatihnya dan bingung harus memulai darimana. Secuil ilmu ini aku curi  dari pelatihku yang merupakan dosen ISI Yogyakarta pelatihku selama latihan dan of course dari dosenku juga (Pak Dan).
Hari H pementesan Teater Pandora 16
Yogyakarta, 21 September 2018

 Pertama, pertama adalah olah tubuh. Yaps of course itu wajib banget. Kalau enggak sehat gimana mau tampil?. Nah dalam olah tubuh ini fungsinya banyak sekali. Selain untuk menjaga stamina tubuh/melatih kekuatan tubuh juga dapat melenturkan tubuh agar tubuh lebih rileks sekaligus menyadari setiap anggota tubuh  yang ada pada diri kita, baik tangan, kaki, mata, dan lain sebagainya. Karena setiap gerakan anggota tubuh kita ketika acting di atas panggung  sangat ketara dan mempengaruhi karakter peran yang kita bawakan. (baik lirikan mata, cara berdiri, dsb.). Olah tubuh ini biasanya dilakukan dengan cara seperti olahraga pada umumnya;dibuka dengan stretching kemudian shit up, push up, back up, pendinginan. But I think depends on you. Yang jelas bisa membuat rileks tubuh dan  meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara yang benar supaya tidak cidera (pernah cidra, dan sakit banget). Yang jelas jangan cuma stretching. Pada saat berakting di atas panggung setiap gerakan anggota tubuh harus memiliki motivasi atau alasan“Why do you do that?” dan apa sinkronisasi sama peran yang kamu bawakan.

            Kedua, setelah dilakukan olah tubuh wajib juga olah vokal. Hal ini bertujuan  untuk membiasakan suara keras/lantang, kejelasan suara/ artikulasi, intonasi, dan kekuatan suara ketika di panggung. Nah biasanya nih guys untuk melatihnya kita berhitung dari angka 1-100 atau 100-200 atau berapa saja. Tekniknya dilakukan dengan cara berteriak lantang hingga mulut terbuka 3 jari. Selain itu juga cara mengucapkannya harus jelas. Dengan cara ini rahang kita bisa lebih lentur. Cara lain untuk melatih vokal adalah berteriak sekencang mungkin membayangkan seolah berbicara dengan orang lain (hanya berdua) berjarak jauh di sebuah pantai yang debur ombaknya kencang. Cara seperti itu selain melatih kelantangan suara juga mengetes seberapa konsentrasi kita dalam melakukan hal itu meski pun misalnya  banyak orang di samping kita. Oh ya guys.. biasanya biar suaranya bisa panjang gitu pakai pernafasan diafragma. Jadi wajib tau dulu tuh macam-macam pernafasan (diafragma, dada, dan perut) kalian bisa search di google atau nanya yang lebih ahli. Eh iya jangan lupa lari juga.

Nah kedua di atas adalah secara garis besarnya saja sebelum merambah ke naskah. Hal-hal detail lainnya lagi  sebelum merambah ke naskah seperti :

1.     Berjalan Catwalk.

Nah kalau pengalaman  aku nih guys.. satu persatu mencoba berjalan catwalk layaknya model, kemudian pada setiap titik kita mencoba 2-5 pose (enggak boleh malu-malu). Dan masing-masing pose itu berlaku tiga detik. Hal ini ngelatih kita supaya lebih PD di depan orang lain dan melatih gesture tubuh. Aslinya sih olah tubuh, Mimesis juga berhubungan sama gesture tubuh.

2.     Mimesis (Meniru)

Ini nih guys yang menurutku paling konyol. Kita berjalan di belakang teman kita dan diri kita dituntut mengikuti persis seperti cara berjalannya teman kita yang berada di depan (Boleh cewek/cowok). Entah tangannya ketika berjalan, tegap tidaknya, cara kaki melangkah, yaah pokoknya semuanya dah. Yang penting PD aja kayak model papan high (He he he).

3.     Face to face (Posisi sikap sempurna dalam keadaan duduk)

Tepatnya sih tatap-tatapan mata dengan pasangan di depan kita. Masing-masing dua orang. Nah saling menatap dan fokus (tidak boleh ketawa). Hal ini sangat berguna banget nanti ketika kamu akting bertemu lawan actor yang mengharuskan mata saling bertatapan cukup lama. Dan ketika melakukan ini lebih baik sikap sempurna dengan pernafasan diafragma.

4.     Membangun Emosi

Membangun emosi sangat efektik untuk membangun feel nanti ketika kamu berada di panggung. Misalnya gimana harus sedih seketika, marah, dendam, dan perasaan lainnya yang harus di tampakkan saat di panggung meski itu bukan perasaan yang ada pada dirimu saat itu, tetapi kamu harus menghadirkan suasana yang baru sesuai dengan peran yang kamu bawakan. Cara ini dilakukan dengan cara melanjutkan penjelasan nomor 3. Kemudian harus ada salah satu (leadernya) yang menginstruksikan ekspresi apa yang akan dipilih. Dan yang telah diinstruksikan harus membangun perasaan sesuai instruksi. Ini yang paling susah menurutku, karena kadang saat rame gitu tiba-tiba di suruh nangis bayangin yang sedih-sedih, atau ketawa bahagia. (Bisa juga dengan cara yang lain namun intinya membangun/menghadirkan sebuah emosi)

5.     Prep

Sebenarnya Prep adalah semacam meditasi, namun dalam dunia teater di sebut Prep. Tanpa aku jelaskan panjang lebar mungkin pembaca sudah tau banyak teknik ini (Hening, menghempaskan semua perasaan, dsb.) tentu juga tau bahwa meditasi sangat bermanfaat bagi tubuh dan jiwa kita.

6.     Say Something Without Sounds

Ini semacam games, dan seru banget. Posisi saling berjarak jauh (berpasang-pasangan) terus kita mengucapkan kalimat yang meliputi S,P,O,K dengan gerakan bibir saja tanpa bantuan tangan dan lainya. Kemudian lawan kita menebak kalimat yang kita ucapkan barusan. Nanti kalau salah suruh lari aja tuh.  Hal ini berfungsi sebagai olahraga rahang dan menangkap apa yang diucapkan lawan bicara.

7.     Melatih konsentrasi

Susu kedelai dimakan keledai

Keledai menghasilkan susu kedelai

Kelapa di parut, kepala di garuk

Di atas tersebut contoh kalimat yang harus disebutkan berkali-kali dengan suara berteriak kencang. Kalimatnya bebas sesuai yang kalian mau tapi yang penting melatih konsentrasi.  Dijamin seru dan bikin ngakak kalau kalimatnya lucu, entar bakal ketahuan mana temanmu yang suaranya loyo dan enggak konsentrasi (Ha..ha..ha).
8.     Mencari karakter yang akan kamu tiru

Dalam teater drama tentu aktor/aktris berperan menjadi orang lain. Dan yuhuu.. agar peranmu bagus kamu bisa cari-cari refrensi karakter yang seperti apa yang ingin kamu tiru. Bisa dilakukan dengan eksplorasi sampai menemukan yang cocok bagi kamu(nonton film, buka youtube). Nah dan  itulah parameter figure yang akan  kamu tiru. Misal pun berperan romantic harus paham betul mau romantic yang alay-alay gitu apa yang lembut manja. Atau misal berperan gila mau jenis gila semacam apa, seperti Joker?, atau Jack Sparrow misalnya.

9.     Blocking

Bagian ini biasanya diatur oleh yang sudah paham betul oleh yang sudah expert
Banget. Menentukan blocking sangat banyak pertimbangan karena nanti akan melibatkan banyak hal. Entah dari audience, atau pun lighting. Nah jadi bagian ini lebih baik kamu serahkan ke yang lebih ahli. Akan tetapi jika memang tidak ada pelatih, kamu bisa belajar sendiri dengan cara mengira-ngira yang cukup logis dan berbagai pertimbangan alasan (Kenapa begini?, Kenapa begitu). Blocking biasanya sudah memasuki ranah adegan. Pada bagian ini  lawan main penting juga mengingat-ingat blocking yang sudah ditentukan agar tidak membingungkan blocking lawan main yang lain ketika berada di panggung.

10. Target

Tentukan target project kamu. Buat jadwal yang jelas dan dapatkan progress setiap kali latian.

            Nah, kemudian ada juga hal-hal yang harus dihindari untuk mendukung performance kamu nanti selain di atas yaitu mencegah/mengurangi makan gorengan, garam, minum es, dan akan lebih baik lagi kalau kamu mengkonsumsi kencur supaya pitaa suara lebih ringan dan suaranya jernih lantang kayak Raissa gitu. Ups… terakhir jangan begadang !!


Pelatihku bilang bahwa ”Drama teater itu seperti gado-gado. Jadi kita perlu matengin dulu bahan-bahannya, nah setelah matang baru di campur dan entar akan terasa enaknya.”

Yang dimaksud bahan-bahannya adalah hal-hal yang sudah aku sebutkan di atas. Setelah semua matang dengan benar maka akan lebih mudah dalam melakukan act-out -nya (adegan-adegan).

Selamat menggodog sampai mateng yaa biar enak !! Semangatsss.


Nah seklumit ilmu di atas adalah pengalaman pribadi bagaimana sebelum pementasan  drama tragedi. Jadi itu tadi bisa kamu praktikkan secara intens (berkali-kali). Hal itu akan bermanfaat jika dilakukan sungguh-sungguh. Akan cidera jika tidak bersungguh-sungguh.  Sebenarnya masih banyak lagi, mungkin lain kali akan aku tulis lagi yaaa… daaaaa… see yaaa para aktor/aktris pemula.

            Silahkan klik di kolom komentar kalau mau nambahin, mengkritik, dan sarannya juga. Terimakasih. Sampai ketemu di artikel berikutnya.


Comments

  1. Terimakasih ka sangat membantu buat saya sebagai calon aktor pemula 🙏

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jenis-Jenis Novel

Tips-Tips Menulis Praktis Dengan Rumus (7W+1H)

Hutan Pinus Mangli, Magelang