Tips-tips Bagi Aktor Pemula Dalam Teater.
Oke guys.. kali ini aku enggak mau nulis cerbung dulu yaaahh… dan males pakai bahasa formal. Aku mau berbagi tentang pengalaman selama menjalankan project drama tragedy yang berjudul Hamlet karya Shakespeare yang merupakan tugas mata kuliah wajib (Dramatic Performance). Motivasi menulis ini selain aku mau berbagi ilmu yang aku dapat, juga supaya bisa kalian lakukan secara mandiri sebelum ada pelatihnya.
1. Pengurus
Harian (PH) yang
terdiri dari :
·
Pimpinan Produksi
·
Bendahara
·
Sekertaris
2. Artistik yang terdiri dari :
·
Stage manager
·
Sutradara
·
Aktor
·
Setting
·
Kostum
·
Tata rias
· PDD (Publication, Decoration, Documentation)
3. Fundraising (Nyari duwit)
Namun
aku cuma mau fokus bahas tentang aktor ya guys. Nah lanjut tentang Tips-tips bagi aktor/aktris pemula
tentang persiapan awal sebelum hari pementasan teater di
panggung. Terutama ketika belum menemukan pelatihnya dan bingung
harus memulai darimana. Secuil ilmu ini aku curi dari pelatihku yang
merupakan dosen ISI Yogyakarta pelatihku selama latihan dan of
course dari dosenku juga (Pak Dan).
Pertama, pertama adalah olah tubuh. Yaps of course itu wajib banget. Kalau enggak sehat gimana mau tampil?. Nah dalam olah tubuh ini fungsinya banyak sekali. Selain untuk menjaga stamina tubuh/melatih kekuatan tubuh juga dapat melenturkan tubuh agar tubuh lebih rileks sekaligus menyadari setiap anggota tubuh yang ada pada diri kita, baik tangan, kaki, mata, dan lain sebagainya. Karena setiap gerakan anggota tubuh kita ketika acting di atas panggung sangat ketara dan mempengaruhi karakter peran yang kita bawakan. (baik lirikan mata, cara berdiri, dsb.). Olah tubuh ini biasanya dilakukan dengan cara seperti olahraga pada umumnya;dibuka dengan stretching kemudian shit up, push up, back up, pendinginan. But I think depends on you. Yang jelas bisa membuat rileks tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara yang benar supaya tidak cidera (pernah cidra, dan sakit banget). Yang jelas jangan cuma stretching. Pada saat berakting di atas panggung setiap gerakan anggota tubuh harus memiliki motivasi atau alasan“Why do you do that?” dan apa sinkronisasi sama peran yang kamu bawakan.
Hari H pementesan Teater Pandora 16
Yogyakarta, 21 September 2018
Pertama, pertama adalah olah tubuh. Yaps of course itu wajib banget. Kalau enggak sehat gimana mau tampil?. Nah dalam olah tubuh ini fungsinya banyak sekali. Selain untuk menjaga stamina tubuh/melatih kekuatan tubuh juga dapat melenturkan tubuh agar tubuh lebih rileks sekaligus menyadari setiap anggota tubuh yang ada pada diri kita, baik tangan, kaki, mata, dan lain sebagainya. Karena setiap gerakan anggota tubuh kita ketika acting di atas panggung sangat ketara dan mempengaruhi karakter peran yang kita bawakan. (baik lirikan mata, cara berdiri, dsb.). Olah tubuh ini biasanya dilakukan dengan cara seperti olahraga pada umumnya;dibuka dengan stretching kemudian shit up, push up, back up, pendinginan. But I think depends on you. Yang jelas bisa membuat rileks tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara yang benar supaya tidak cidera (pernah cidra, dan sakit banget). Yang jelas jangan cuma stretching. Pada saat berakting di atas panggung setiap gerakan anggota tubuh harus memiliki motivasi atau alasan“Why do you do that?” dan apa sinkronisasi sama peran yang kamu bawakan.
Kedua, setelah dilakukan olah tubuh
wajib juga olah vokal. Hal ini bertujuan untuk membiasakan suara
keras/lantang, kejelasan suara/ artikulasi, intonasi, dan kekuatan suara ketika
di panggung. Nah biasanya nih guys untuk melatihnya kita
berhitung dari angka 1-100 atau 100-200 atau berapa saja. Tekniknya dilakukan
dengan cara berteriak lantang hingga mulut terbuka 3 jari. Selain itu juga cara
mengucapkannya harus jelas. Dengan cara ini rahang kita bisa lebih lentur. Cara
lain untuk melatih vokal adalah berteriak sekencang mungkin membayangkan seolah
berbicara dengan orang lain (hanya berdua) berjarak jauh di sebuah pantai yang
debur ombaknya kencang. Cara seperti itu selain melatih kelantangan suara juga
mengetes seberapa konsentrasi kita dalam melakukan hal itu meski pun misalnya banyak
orang di samping kita. Oh ya guys.. biasanya biar suaranya bisa panjang gitu
pakai pernafasan diafragma. Jadi wajib tau dulu tuh macam-macam pernafasan
(diafragma, dada, dan perut) kalian bisa search di google atau
nanya yang lebih ahli. Eh iya jangan lupa lari juga.
Nah kedua di atas adalah
secara garis besarnya saja sebelum merambah ke naskah. Hal-hal detail lainnya
lagi sebelum merambah ke naskah seperti :
1. Berjalan Catwalk.
Nah kalau pengalaman aku
nih guys.. satu persatu mencoba berjalan catwalk layaknya model,
kemudian pada setiap titik kita mencoba 2-5 pose (enggak boleh malu-malu). Dan
masing-masing pose itu berlaku tiga detik. Hal ini ngelatih kita supaya lebih
PD di depan orang lain dan melatih gesture tubuh. Aslinya sih olah tubuh,
Mimesis juga berhubungan sama gesture tubuh.
2. Mimesis
(Meniru)
Ini nih guys yang
menurutku paling konyol. Kita berjalan di belakang teman kita dan diri kita dituntut
mengikuti persis seperti cara berjalannya teman kita yang berada di depan
(Boleh cewek/cowok). Entah tangannya ketika berjalan, tegap tidaknya, cara kaki
melangkah, yaah pokoknya semuanya dah. Yang penting PD aja kayak model
papan high (He he he).
3. Face
to face (Posisi
sikap sempurna dalam keadaan duduk)
Tepatnya sih tatap-tatapan
mata dengan pasangan di depan kita. Masing-masing dua orang. Nah saling menatap
dan fokus (tidak boleh ketawa). Hal ini sangat berguna banget nanti ketika kamu
akting bertemu lawan actor yang mengharuskan mata saling bertatapan cukup lama.
Dan ketika melakukan ini lebih baik sikap sempurna dengan pernafasan diafragma.
4. Membangun
Emosi
Membangun emosi sangat
efektik untuk membangun feel nanti ketika kamu berada di
panggung. Misalnya gimana harus sedih seketika, marah, dendam, dan perasaan
lainnya yang harus di tampakkan saat di panggung meski itu bukan perasaan yang
ada pada dirimu saat itu, tetapi kamu harus menghadirkan suasana yang baru
sesuai dengan peran yang kamu bawakan. Cara ini dilakukan dengan cara
melanjutkan penjelasan nomor 3. Kemudian harus ada salah satu (leadernya)
yang menginstruksikan ekspresi apa yang akan dipilih. Dan yang telah
diinstruksikan harus membangun perasaan sesuai instruksi. Ini yang paling susah
menurutku, karena kadang saat rame gitu tiba-tiba di suruh nangis bayangin yang
sedih-sedih, atau ketawa bahagia. (Bisa juga dengan cara yang lain namun
intinya membangun/menghadirkan sebuah emosi)
5. Prep
Sebenarnya Prep adalah
semacam meditasi, namun dalam dunia teater di sebut Prep. Tanpa aku jelaskan
panjang lebar mungkin pembaca sudah tau banyak teknik ini (Hening,
menghempaskan semua perasaan, dsb.) tentu juga tau bahwa meditasi sangat
bermanfaat bagi tubuh dan jiwa kita.
6. Say
Something Without Sounds
Ini semacam games, dan seru
banget. Posisi saling berjarak jauh (berpasang-pasangan) terus kita mengucapkan
kalimat yang meliputi S,P,O,K dengan gerakan bibir saja tanpa bantuan tangan
dan lainya. Kemudian lawan kita menebak kalimat yang kita ucapkan barusan.
Nanti kalau salah suruh lari aja tuh. Hal ini berfungsi sebagai
olahraga rahang dan menangkap apa yang diucapkan lawan bicara.
7. Melatih
konsentrasi
Susu kedelai dimakan keledai
Keledai menghasilkan susu
kedelai
Kelapa di parut, kepala di
garuk
Di atas tersebut contoh kalimat yang harus disebutkan berkali-kali dengan suara berteriak kencang. Kalimatnya bebas sesuai yang kalian mau tapi yang penting melatih konsentrasi. Dijamin seru dan bikin ngakak kalau kalimatnya lucu, entar bakal ketahuan mana temanmu yang suaranya loyo dan enggak konsentrasi (Ha..ha..ha).
Di atas tersebut contoh kalimat yang harus disebutkan berkali-kali dengan suara berteriak kencang. Kalimatnya bebas sesuai yang kalian mau tapi yang penting melatih konsentrasi. Dijamin seru dan bikin ngakak kalau kalimatnya lucu, entar bakal ketahuan mana temanmu yang suaranya loyo dan enggak konsentrasi (Ha..ha..ha).
8. Mencari
karakter yang akan kamu tiru
Dalam teater drama tentu
aktor/aktris berperan menjadi orang lain. Dan yuhuu.. agar peranmu bagus kamu
bisa cari-cari refrensi karakter yang seperti apa yang ingin kamu tiru. Bisa
dilakukan dengan eksplorasi sampai menemukan yang cocok bagi kamu(nonton film,
buka youtube). Nah dan itulah parameter figure yang akan kamu
tiru. Misal pun berperan romantic harus paham betul mau romantic yang alay-alay
gitu apa yang lembut manja. Atau misal berperan gila mau jenis gila semacam
apa, seperti Joker?, atau Jack Sparrow misalnya.
9. Blocking
Bagian ini biasanya diatur
oleh yang sudah paham betul oleh yang sudah expert
Banget. Menentukan blocking
sangat banyak pertimbangan karena nanti akan melibatkan banyak hal. Entah
dari audience, atau pun lighting. Nah jadi bagian ini
lebih baik kamu serahkan ke yang lebih ahli. Akan tetapi jika memang tidak ada
pelatih, kamu bisa belajar sendiri dengan cara mengira-ngira yang cukup logis
dan berbagai pertimbangan alasan (Kenapa begini?, Kenapa begitu). Blocking
biasanya sudah memasuki ranah adegan. Pada bagian ini lawan main
penting juga mengingat-ingat blocking yang sudah ditentukan agar tidak
membingungkan blocking lawan main yang lain ketika berada di panggung.
10. Target
Tentukan target project kamu.
Buat jadwal yang jelas dan dapatkan progress setiap kali latian.
Nah,
kemudian ada juga hal-hal yang harus dihindari untuk mendukung performance
kamu nanti selain di atas yaitu mencegah/mengurangi makan gorengan,
garam, minum es, dan akan lebih baik lagi kalau kamu mengkonsumsi
kencur supaya pitaa suara lebih ringan dan suaranya jernih lantang kayak Raissa
gitu. Ups… terakhir jangan begadang !!
Pelatihku bilang bahwa ”Drama
teater itu seperti gado-gado. Jadi kita perlu matengin dulu bahan-bahannya, nah
setelah matang baru di campur dan entar akan terasa enaknya.”
Yang
dimaksud bahan-bahannya adalah hal-hal yang sudah aku sebutkan di atas. Setelah
semua matang dengan benar maka akan lebih mudah dalam melakukan act-out -nya
(adegan-adegan).
Selamat menggodog sampai
mateng yaa biar enak !! Semangatsss.
Nah
seklumit ilmu di atas adalah pengalaman pribadi bagaimana sebelum pementasan drama
tragedi. Jadi itu tadi bisa kamu praktikkan secara intens (berkali-kali). Hal
itu akan bermanfaat jika dilakukan sungguh-sungguh. Akan cidera jika tidak
bersungguh-sungguh. Sebenarnya masih banyak lagi, mungkin lain kali
akan aku tulis lagi yaaa… daaaaa… see yaaa para aktor/aktris pemula.
Silahkan
klik di kolom komentar kalau mau nambahin, mengkritik, dan sarannya juga.
Terimakasih. Sampai ketemu di artikel berikutnya.
Terimakasih ka sangat membantu buat saya sebagai calon aktor pemula 🙏
ReplyDelete