Selain Cantik Itu Luka, Cantik itu RIBET.!



Sebenarnya definisi cantik itu apa sih?
“cantik itu putih’
“cantik itu rambutnya lurus’
‘cantik itu tinggi semampai’
‘cantik itu...  “

         Ah banyak deh pengertiannya dan tergantung sama kamu kamu, ya ! sakarepmu dewe. Hehhe.
Intinya cantik mah ya cantik aja, udah gitu aja. But, anyway guys banyak loh yang nganggep kalau cantik itu ‘rambutnya harus lurus’ ehemm.. termasuk aku nih korban tuh stereotype. Duh mak. Sumpah seumur-umur tuh enggak pernah namanya pergi ke salon, bahkan untuk sekadar potong rambut aja sayang duwitnya. Tapi entah kesambet setan, iblis atau sekawannya dan tiba-tiba aku memutuskan untuk pergi ke salon untuk ‘meluruskan rambut’ jengjengjeng…FYI guys.. rambutku enggak keriting kok, hanya sedikit menggelombang ajah kayak ombak gituhhh…  cieleh..

        Oh ya singkat cerita dah. . . jadi aku janjian sama mbak salon jam tujuh pagi (katanya takut ngantre) dannnnnn.. sialnya aku lupa kalau hari itu harus kerjabakti dulu. So, jam setengah sepuluh aku cus otewe salon deh. Ternyata sampai sana sudah harus mengantre sekitar 15 menit.

     Memasuki tahap pertama di tanya dulu “kapan terakhir kramas?”  duh aku cuma bisa nyengir sambil mengingat-ingat (sumpah dah aku paling males keramasss MAKK ) aku jawab saja sekenanya “kemarin sore” celetukku.

     Kemudian rambutku diblok  dengan obat smoothing yang katanya didatangkan dari Jepang (wihh batinku) sampai merata. FYI lagi aku kesini karena terprovokasi kakakku (Huhu nangis jungkir-jungkir) Ya Tuhan RIBETT (untung rambutku pendek sekali). Karena sangking ramainya salon tempat duduknya pun tidak seindah ekspektasiku (Alias tidak ada senderannya) pegel banget tauk guys…  setelah semua rambut kelar diblok dengan obat tersebut yang bentuknya semacam emm…. Cream, ahaa semacam pasta gigi gitulah kemudian menunggu lagi sampai setengah jam (YA ALLAH MAK ). Step berikutnya setelah kering dibilas tuh sama mbak-mbaknya sampai bersih sih, kemudiahn dikeringkan dengan hairdryer (uhukk geli Mak). Tahap selanjutnya dicatok lama banget, sumpah lama banget (huhuhu sampai sini udah pengen nangis) nggak kebayangkan kalau rambutnya panjang, untung untung…  

        Nasib-nasib pengen rambut lurus aja gini amat (batinku) busyett dah habis dicatok masih harus di obat step dua, seperti tahap awal, persis dah hanya ganti jenis obatnya saja, rambut diblok lagi, nunggu kering----- dannnnnn jengjenggg  nunggunya itu loh guys  sejam lebih. Why? Kebetulan banyak anak-anak kecil yang potong dan aku pikir mengalah saja. Harusnya sih setengah jam saja sudah meresap tuh obat. Rasanya tuh kakinya kayak mau patah, kepala mau copot, busyettt dah gini amat ya repotnya cuma mau nurutin nafsu stereotype bahwa ‘rambut lurus itu cantik’ sebegitunya aku engggak percaya diri (padahal mah jilbaban) bego juga kalau dipikir.. (ashhh sudahlah yaw).

          Rambutku dibilas lumayan kencang sekali dan awwwww atitttt, sedikit kejambak-jambak gitu. Next dikeringin Wuss wuss wusss…. Hiiii geli-geli merinding (Ndeso memang) tapi serius geli banget. Jadi nih guys pinggang kiriku kecetit kalau kata dukun pijat jadi gatau sensitive  naudzubilah walau hanya pakai hairdryer aja (duduhhh puanjang ah kalau dijelasin mah). Oke oke lupain masalah kecetit ya.  MasyaALLAH MAK … ternyata dicatok lagi mana lama banget. Jadi total waktu yang terbuang (lumayan sia-sia) adalah dari jam setengah sepuluh sampai setengah empat, itung aja sendiri guys.  Wajar saja to, kalau cantik itu disebut luka dan apalagi kalau cantik itu rambutnya harus lurus, jadinya cantik itu ribet (padahal ya habis dari salon sih tetep nggak cantik loh pemirsah!.) apa mungkin karena salonnya kurang tenaga dan kurang nyaman, Aishh tetap saja bagi saya cantik yang sesuai dengan kriteria masyarakat itu bakalan ribet dan wasting time Hahaha.. itu guys pengalaman dari aku hanya sekadar ‘nglurusin rambut di salon’ saja super-super ribet, coba  kalau menurut readers  definisi cantik gimana sih?

        Oh ya terakhir setelah diresapi hanya butuh tiga kata untuk definisi cantik, ‘cantik itu kamu’. Just be yourself and thank God for everything we got.

Oh ya readers. Aku nulis gini bukan niat pamer rambut yaaah, cuma mau ungkapin uneg-uneg bahwa cantik yg diinginkan masyarakat itu ribet.

Aku punya quote nih
'Kamu cantik ketika wajahmu cantik, namun kamu lebih cantik jika kamu pintar dan wajahnya cantik'. Hahaha

Comments

Popular posts from this blog

Jenis-Jenis Novel

Tips-Tips Menulis Praktis Dengan Rumus (7W+1H)

Tips-tips Bagi Aktor Pemula Dalam Teater.

Hutan Pinus Mangli, Magelang