Candi Ijo Yogyakarta
Candi Ijo merupakan salah satu situs
peninggalan sejarah yang terletak di dusun Groyokan, kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan,
Sleman, Yogyakarta.
Nama candi Ijo sendiri
dilatarbelakangi lokasinya yang berada
didaerah perbukitan hehijaunan, karena dalam bahasa Indonesia ‘Ijo’ yang
berarti hijau. Model dari kompleks candi Ijo ini adalah berteras-teras, candi Ijo
berbeda dengan candi prambanan, candi sewu meski pun letaknya sama-sama di
Yogyakarta. Hal ini didasari oleh konsep
penataan ruang yang bersifat kosmis berbentuk gunung maru yang merupakan simbol
peninggalan para dewa.
Pada candi Ijo lebih seperti candi-candi
yang berada dijawa timur yang berarsitektur unik semakin kebelakang semakin
meninggi yang merupakan khas gaya arsitektur sekitar abad ke-9
atau 10 masehi. Candi ini merupakan kompleks 17 buah bangunan yang berada pada
sebelas teras berundak. Pada bagian pintu masuk terdapat ukiran kala makara, berupa
mulut raksasa (kala) yang berbadan naga (makara), seperti yang nampak pada
pintu masuk candi Borobudur.
Dalam kompleks candi ini terdapat tiga candi perwara yang menunjukkan
penghormatan masyarakat Hindu kepada Trimurti:
Brahma, Wisnu, dan Syiwa.
Namun keadaan sekarang ini, kompleks candi Ijo terdapat beberapa yang
sudah rusak dan belum mengalami perbaikan lagi.
Fungsi candi Ijo sekarang selain sebagai
bukti sejarah, yaitu menjadi tempat wisata yang digemari berbagai
kalangan, area dari candi tersebut juga
cocok untuk dijadikan tempat perkemahan mengingat tempat yang luas dan terkesan
natural. Bahkan bisa juga dijadikan tempat pre-wedding jika kalian
ingin.
Maraknya
wisatawan yang datang untuk berfoto-foto,
kini candi Ijo terlihat ramai terutama pada weekend, di samping itu
jarak candi Ijo yang lumayan terjangkau dari wisata yang dikenal sebagai “Tebing Breksi” bisa
diperkirakan menambah minat pengunjung untuk datang ke candi Ijo sekaligus ke Tebing
Breksi . Cara mengakses ke candi Ijo dari pusat kota Yogyakarta juga mudah
karena jalannya hingga ke lokasi sudah aspal. Namun disarankan untuk
berhati-hati mengingat jalannya berbelok-belok tajam dan banyak tanjakan jika
sudah mendekati lokasi. Untuk menuju kesana dapat menggunakan sepeda motor
ataupun mobil, tapi tidak untuk sepeda (Hehehe). Setelah sampai di sana
wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai variasi tulisan-tulisan yang dihias
atau sejenisnya untuk dijadikan objek berfoto untuk memuaskan wisatawan
terutama yang ingin eksis, beberapa terdapat di lokasi parkir candi Ijo. Selain
terdapat area parkir yang merupakan salah satu fasilitas di area sekitar candi
Ijo, terdapat pula toilet, kantin, dan musholla.
Tiket masuk Candi Ijo juga terbilang cukup
murah, yaitu Rp. 5000/orang wisatawan lokal
maupun domestik, dan rekomended banget bagi kalian yang memburu sunrise
untuk datang dipagi hari, karena Candi Ijo
dibuka mulai jam 06.00 pagi-17.00 sore WIB.
Ayo guys. buruan ditunggu jalan-jalannya
menyusuri jejak-jejak sejarah Indonesia yang begitu kaya dengan situs sejarah
yang dapat kita nikmati hingga sekarang.
Salam Trip and Adventure.!! ;)
Comments
Post a Comment