Baju Baru Raja
Di sebuah negeri terdapat seorang raja yang
senang sekali dengan pakaian baru. Raja selalu memakai pakaian yang baru nan mewah setaip harinya, entah dilapisi emas
atau berllian pada balutan kainnya. Setiap hari Raja
bercermin di depan kaca dan bergaya
menerka-nerka baju yang dikenakan. Pernah suatu hari kedatangan dua orang tamu yang
mengaku seorang designer baju ternama yang datang dari negeri seberang. Katanya
mereka sangat professional dalam mendesign baju para raja-raja. Dua lelaki tersebut menawarkan
jasa kepada raja tentang design terbaru dan termegah sepanjang masa. Kedua lelaki
tersebut mengatakan bahwa baju itu nantinya akan dipadu-padankan dengan berlian-berlian
yang indah dan yang lebih unik kata dua lelaki itu adalah bahwa baju ini hanya
bisa dilihat oleh orang-orang yang baik, jadi sangat cocok untuk mengetahui
siapa yang benar-benar baik dalam mengabdi raja dan siapa orang jahat
disekitarnya, ,aka akan mudah mengetahui siapakah yang pengkhianat. Raja setuju
dengan tawaran tersebut. Dua lelaki tersebut diantar ke ruang pembuatan baju
yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap dalam pembuatan baju juga
berlian-berlian yang banyak yang akan di kaitkan pada pakaian raja.
~~~
Beberapa hari kemudian raja menyeru pada orang
kepercayaannya untuk melihat proses pembuatan bajunya. Kepercayaan raja
mendekati ruang pembuatan baju tersebut “Mana bajunya, aku tidak melihat
apa-apa sama sekali? dua orang tersebut hanya berpura-pura seolah-olah menenun
dan menggerak-gerakkan tangannya” batin kepercayaan raja mengintip dari
balik tirai jendela. Kepercayaan raja tersebut bingung, “Bagaimana aku
menyampaikan ini kepada raja? Jika aku jujur mengatakan bahwa aku tidak melihat
apa-apa pada raja maka ia akan menuduhku
sebagai orang yang tidak baik, padahal selama ini aku selalu bekerja baik
kepadanya . Akhirnya orang
kepercayaan raja itu kembali dihadapan raja dan mengatakan bahwa bajunya sedang
dalam penggarapan dan terlihat sangat indah dari yang pernah dilihat
sebelum-sebelumnya. Raut raja terlihat sangat senang dan sedikit bangga, ia
manggut-manggut tersenyum kecil, mungkin dalam pikirannya ia berpikir bahwa
akhirnya orang kepercayaanya selama ini adalah orang yang baik dan juga
berpikir bahwa sebentar lagi ia akan mengenakan baju yang sangat bagus.
~~~
Raja sudah tidak sabar ingin memakai baju
yang sangat bagus itu, lagi-lagi raja menyuruh salah satu pengawal untuk mengecek baju yang
sedang dibuat. Pengawal masuk dalam ruangan pembuatan baju itu, ia sama sekali
tidak melihat apa-apa, ia tercengang bukan main karena tidak ada apa-apa
diruangan itu, tetapi dua lelaki itu seakan-akan merajut sebuah baju.
“Hai tuan, bagaimana dengan bajunya?indah
bukan?” ucap salah satu lelaki pembuat baju itu dengan tangan seolah
menggelar baju yang dibuat. Pengawal tidak mau dianggap bodoh, tidak baik dan
sebagainya, ia ingat dengan berita yang menyebar-luas di istana; bahwa yang bisa melihat baju raja
ini hanya orang baik-baik.
“Indah, Tuan, baju ini mewah dibaluti
berlian yang sangat mahal, dan merupakan baju terindah sepanjang masa yang
pernah saya temui” jawab pengawal memuji baju itu, walau sebenarnya
kepalanya kebingungan mencari-cari wujud bajunya saat berada di ruang
penggarapan baju. Pengawal itu keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan campur
aduk. kemudian sengaja ia menceritakan kebohongan pada raja mengenai baju itu. Sementara kedua lelaki yang mengaku sebagai
designer ternama itu cekikian di ruangan “Betapa bodohnya semua orang di negeri
ini” tukasnya sambil tertawa terbahak-bahak. Mereka bisa menipu dengan mudah
dan mengantongi sebanyak-banyaknya emas berlian dari raja yang seharusnya
sebagai bahan pembuatan baju.
~~~
Ketidak-sabaran raja untuk melihat baju itu membuat raja mendatangi langsung ke
ruang penggarapan tersebut.
“Raja, bagaimana dengan baju ini? Apakah Raja
menyukainya?, “ sok akrab dua penipu itu menanyakan kepada raja. Raja terheran-heran
memandangi setiap sudut ruang, mata beliau tidak menemukan wujud apapun kecuali
dua penipu beserta tetek-bengeknya alat pembuat baju, bahkan tumpukan berlian
yang raja berikan juga sudah ludes tidak tersisa. Raja tidak ingin dianggap
sebagai raja yang bodoh dan lain sebagainya oleh rakyatnya. Sehingga raja
mengatakan bahwa baju itu sangat indah, mewah, dan elegan. Ia percaya semua
akan tercengang melihat baju yang dikenakan raja besok diacara pesta. Ia tidak mempunyai
pilihan lain selain membohongi dirinya sendiri, “Bahkan pengawal dan orang
kepercayaannya saja dapat melihat,bagaimana tidak denganku, padahal aku seorang
raja yang baik hati” batin raja saat diruangan itu.
~~~
Pict By Google
Kedua penipu izin pergi, tugas mereka telah
usai. Mereka akan mendesign baju raja-raja di penjuru
negeri lainnya. Dua penipu itu berhasil membawa sekantong emas berlian sebagai
upah dari raja dan emas berlian yang seharusnya dikaitkan pada baju baru raja. Raja
bersiap-siap memamerkan baju di pesta hari ini. Raja duduk bercermin mengenakan
baju yang tidak bisa dilihat itu, raja terlihat hanya mengenakan pampers. Para dayang
berpura-pura merapikan baju raja pada setiap titiknya. Raja asyik menatap
cermin menggeser-geser tubuhnya berpose gagah dan membanggakan diri. Raja menanyakan
kepada dayang bagaimana mengenai bajunya, lagi-lagi para dayang-dayang disitu
mengatakan bahwa baju itu terlihat sangat cocok bagi raja;indah dan mewah,
warnanya juga pas. Raja tersenyum puas mendengar perkataan tersebut.
~~~
Raja duduk di atas kereta kencana tanpa
busana kecuali celana yang seperti pampers. Semua orang berteriak excited.
Suara gemuruh saling bersahut-sahutan di hall istana, orang-orang memuji baju
itu, raja semakin percaya diri dan bangga. Namun ada salah satu anak kecil yang
jaraknya dekat dengan raja berkata. “Raja tidak memakai baju sama sekali,
Ibu. Bagaimana semua orang disini berteriak dan memuji bajunya?.” Tanya seorang
anak pada ibunya yang menggendong. Ibu dan sebagian yang mendengarnya hanya
menyengir memalingkan muka. Raja pun menyadari
bahwa yang diucapkan anak kecil itu benar, anak kecil polos dan selalu berkata jujur, segera raja menyadari bahwa semua orang
di istana ini berbohong, termasuk dirinya sendiri. Raja segera berlari menuju
kamar istana dan malu dengan dirinya
sendirinya.
Cerita ini merupakan cerita rakyat yang diadaptasi
dari cerita berjudul asli The Emperor’s New Chlotes karya Hans Christian
Anderson. Cerita ini ditulis menggunakan
versi bahasa Penulis sendiri “Pena Pelangi” tanpa berniat plagiasi. Motivasi menulis
kembali setelah membaca cerita ini sebelumnya karena cerita ini sangat
ringan, mudah dicerna, dan mempunyai karakter sebagai penghibur dan memberi
banyak pelajaran dalam hidup.
Comments
Post a Comment